"Ketika kecintaan kepada dunia masuk ke dalam hati,
maka ketakutan akan akhirat keluar darinya."
[Hasan Al-Basri]
Friday, December 14, 2012
Saturday, December 8, 2012
Syarah doa rabithah
Bismillahirahmanirahim.
Alangkah indahnya kisah dua orang saudara di jalan Allah yang mulanya saling mencintai tapi kemudiannya hubungan mereka terganggu.
Yang pertama menyatakan,
'Mengapa aku melihatmu seolah berpaling dariku?'
Yang kedua menjawab,
'Telah sampai kepadaku sesuatu tentangmu yang pasti engkau tidak menyukainya.'
Yang pertama menyatakan,
'Kalau begitu aku tidak peduli.'
Yang kedua menjawab,
'Kenapa?'
Yang pertama katakan kembali,
'Kerana jika apa yang engkau dengar itu merupakan kesalahan yang benar aku lakukan,
aku yakin engkau pasti memaafkannya. Dan bila itu tidak, maka engkau tidak akan menerimanya.'
Setelah itu, keduanya kembali mencintai dalam ukhuwah dan keindahannya.
-----
Dan kita pasti mahu keindahan serupa mereka.
Kita ingin hidup dengan ukhuwah
dengan jalan tarbiyah yang telah Allah pilihkan
Kita ingin hidup dengan merasakan kemanisan ini
pada langkah kaki di jalan Allah dan untuk Allah.
"...maka ya Allah, abadikanlah kasih sayang di antara hati-hati kami."
Moga kita termasuk kalangan yang hatinya dipilih dan dibentuk Allah, dikuatkan ikatannya, dikukuhkan cintanya, ditunjukkan jalanNya sehingga memiliki hati yang terikat dengan ikatan termulia dan terkuat yang pernah ada.
Alangkah indahnya kisah dua orang saudara di jalan Allah yang mulanya saling mencintai tapi kemudiannya hubungan mereka terganggu.
Yang pertama menyatakan,
'Mengapa aku melihatmu seolah berpaling dariku?'
Yang kedua menjawab,
'Telah sampai kepadaku sesuatu tentangmu yang pasti engkau tidak menyukainya.'
Yang pertama menyatakan,
'Kalau begitu aku tidak peduli.'
Yang kedua menjawab,
'Kenapa?'
Yang pertama katakan kembali,
'Kerana jika apa yang engkau dengar itu merupakan kesalahan yang benar aku lakukan,
aku yakin engkau pasti memaafkannya. Dan bila itu tidak, maka engkau tidak akan menerimanya.'
Setelah itu, keduanya kembali mencintai dalam ukhuwah dan keindahannya.
-----
Dan kita pasti mahu keindahan serupa mereka.
Kita ingin hidup dengan ukhuwah
dengan jalan tarbiyah yang telah Allah pilihkan
Kita ingin hidup dengan merasakan kemanisan ini
pada langkah kaki di jalan Allah dan untuk Allah.
"...maka ya Allah, abadikanlah kasih sayang di antara hati-hati kami."
Moga kita termasuk kalangan yang hatinya dipilih dan dibentuk Allah, dikuatkan ikatannya, dikukuhkan cintanya, ditunjukkan jalanNya sehingga memiliki hati yang terikat dengan ikatan termulia dan terkuat yang pernah ada.
Hati tidak bisa dikontrol oleh manusia
tidak pula mampu digerakkan oleh kekuatan bumi.
Apa-apa yang menghalangi tidak akan mampu,
selagi Tuhan meberi rasa untuk mencintai.
Wednesday, December 5, 2012
fawassiqillah humma rabithotaha
Bismillahirahmanirahim.
"Beberapa orang memilih diam untuk menyampaikan ceritanya
dan hanya Tuhan yang dapat mendengar."
.jpg)
Mesej itu aku renung dalam-dalam.
"Assalamualaikum."
Bukankah ini saat yang aku nanti-nanti?
Menghela nafas panjang.
Hairan. Kali ini beda dari kesekian kalinya.
Mungkin hati ini takut yang sama berulang lagi.
Mungkin hati ini tidak sanggup untuk ditinggalkan lagi.
Lama..aku memilih diam.
Lama..aku memilih diam.
selalu. gerak tingkah laku aku disalah erti.
sering. bahasa jiwa aku di salah tafsirkan.
Lalu, bagaimana?
'Get close to Allah first, before getting closer to anyone.'
Aku bawa hati untuk tuangkan segala rasa yang tidak terluah pada Tuhan.
Hati. kau sedih, ceritakan semua pada Dia.
Hati. kau kecewa, adukan segala pada Dia.
Ya, Dia dengar, Dia faham, Dia bersama kau.
Tiba pada detik aku membalas mesejnya,
aku sempat menadah doa,
Ya Tuhan, jika benar akan ikatan ukhuwah kami,
semoga ini waktu yang tepat.
'fawassiqillah humma rabithotaha'.
'fawassiqillah humma rabithotaha'.
#Allah uji ukhuwah kita berkali-kali. Bagi aku, ini pasti ukhuwah luar biasa bukan persahabatan yang mungkin kau anggap biasa-biasa. Walaupun aku tidak punya apa-apa, tidak memikul kelebihan seperti teman kau ada, tidak bisa membawa kau mendekati Tuhan, tapi aku punya doa yang tidak putus-putus supaya Allah satukan kita, di dunya dan di jannah sana.
alfaqir ilallah
syafamohamed.
Wednesday, November 21, 2012
Iqbal Ihsan, mcD dan Gaza
Bismillahirahmanirahim.
211112;10:29pm waktu jepun.
skype ~ syafa mohamed-alexander the great
aku(ciksu) : ecan...ecan pergi ke makan mcDonald percuma yang banyak tue?
bertanya pada anak buah, iqbal ihsan empat tahun.
Angkat kening sambil tunggu jawapan kelakar dia.
ecan : tak la cik cu. ecan mana makan.
aku : eh?kenapa ecan tak pergi makan?ecan kan suka mcDonald tue?
Serius.
Dua tahun lepas, itulah kesukaan ecan. pada hujung minggu berbeza, ecan mesti akan suruh abang ngah jemput aku untuk keluar makan bersama.
mcD-pizza-KFC-mahbub, selang seli tiap kalinya. Kepelikkan kalau kali ini ecan tak pergi mcD?
Percuma lagi!
ecan : ecan tak makan sebab gigi ecan sakit la cik cu. cik cu tak tahu ker?
Tergelak besar! tapi belum sempat aku bercakap, dia menyambung.
ecan : eh, eh, tapi kan cik cu. Ecan memang la tak makan mcD da. Mummy cakap, mcD tue kasi duit dekat orang jahat sana. haaa, itu la sebab ecan tak makan da. Apela cik cu nie, tak tahu ker?
Tergelak lagi sekali!
Alhamdulillah.
Allah, Allah. Kau tahu kan apa aku rasa.
Bila jawapan yang aku tunggu-tunggu, itulah yang ecan jadikan alasan.
Sekurangnya aku tahu, bukan kita-kita saja yang peduli, tapi mereka juga.
:')
#tersenyum sampai telinga.
211112;10:29pm waktu jepun.
skype ~ syafa mohamed-alexander the great
aku(ciksu) : ecan...ecan pergi ke makan mcDonald percuma yang banyak tue?
bertanya pada anak buah, iqbal ihsan empat tahun.
Angkat kening sambil tunggu jawapan kelakar dia.
ecan : tak la cik cu. ecan mana makan.
aku : eh?kenapa ecan tak pergi makan?ecan kan suka mcDonald tue?
Serius.
Dua tahun lepas, itulah kesukaan ecan. pada hujung minggu berbeza, ecan mesti akan suruh abang ngah jemput aku untuk keluar makan bersama.
mcD-pizza-KFC-mahbub, selang seli tiap kalinya. Kepelikkan kalau kali ini ecan tak pergi mcD?
Percuma lagi!
ecan : ecan tak makan sebab gigi ecan sakit la cik cu. cik cu tak tahu ker?
Tergelak besar! tapi belum sempat aku bercakap, dia menyambung.
ecan : eh, eh, tapi kan cik cu. Ecan memang la tak makan mcD da. Mummy cakap, mcD tue kasi duit dekat orang jahat sana. haaa, itu la sebab ecan tak makan da. Apela cik cu nie, tak tahu ker?
Tergelak lagi sekali!
Alhamdulillah.
Allah, Allah. Kau tahu kan apa aku rasa.
Bila jawapan yang aku tunggu-tunggu, itulah yang ecan jadikan alasan.
Sekurangnya aku tahu, bukan kita-kita saja yang peduli, tapi mereka juga.
:')
#tersenyum sampai telinga.
Kita peduli, keluarga kita peduli, semua orang peduli.
Jika ini titik penyatuan kita, aku memegang mimpi
Jika ini titik penyatuan kita, aku memegang mimpi
Bila nanti ditanya, "min hun ahlu ghazzah?"
Kita sama-sama laungkan, "nahnu ahlu ghazzah".
Lantang seperti jawapan Ansorullah dalam al-Saff.
Sunday, November 11, 2012
Memoir Tarbiyyah di Bumi China
Bismillah.
Lisaanul haal afshaahu min lisaanil maqool.
Bicara dengan kenyataan lebih dasyat pengaruhnya daripada sekadar untaiaan kata-kata.
Begitu banyak kenangan ternyata.
Berbulan-bulan aku mensipnosiskan memoir tarbiyyah ketika berjaulah di bumi china. Kemanapun aku berjalan, turun naik mobil awam, aku mencatat hampir seluruh memori yang tertangkap. Sekurangnya aku tahu, bila mana aku melemah, aku masih ada sesuatu yang menguatkan.
Subhanallah. Bagaimana picisan memori jaulah tidak kristalis tapi sebaliknya ia menjadi tarbiyyah yang melimpah? Uniknya Tuhan menciptakan tarbiyah berbentuk kenangan.
Di hari pertama 150912, Tuhan temukan aku dengan figur-figur yang hampir sempurna qudwahnya di beijing. Pakainya, tutur katanya, perilakunya, layanannya, cukup sempurna. Tingkah laku mereka saja sudah menembus hati aku dan teman sejaulah, belum lagi mereka membuka mulut untuk berbicara yang semestinya perkataan penuh hikmah dikeluarkan.
Sehingga terdetik di hati aku, 'Tuhan, jadikan lah aku seperti mereka'.
Alhamdulillah, tarbiyyah Allah. Tidaklah sempurna sebenarnya figuritas murabbi yang kita terlalu kagum-kagum, yang banyak kita sanjung, yang lebih kita agungkan. Murabbi kita jugak banyak cacat celanya, kekurangan sana sini. Bagaimana lelahnya dia berusaha keras untuk punya qudwah hasanah yang kita sebut-sebut, Tuhan lebih tahu dan malaikat mencatat. Pesan seorang kakak, 'Jangan ada ingin untuk jadi seperti akak, tapi letaklah mahu untuk punya karakter seperti Rasulullah. Melihat pada manusia biasa, sering ada bahagian tertentu buat kita kecewa, hampa.'
Tetap ada satu dari sosok akhawatfillah yang menjadi inspirasi aku.
---
Hari-hari aku berjalan ditemani akhawat, kelihatan pada wajah dan tindak tanduk, kematangan mereka berurusan. Aku tersedar, betapa selama ini aku dimanja-manjakan, tidak tahu erti bersusah. Kematangan tidak akan menumbuh pada tanaman yang dibaja dengan kemanjaan terlalu. Skrip jaulah ini secara serius buat aku terfikir asbab Tuhan mencampakkan aku-kita di luar negara. Setiap negara itu ada biahnya, ada tarbiyyah tersendiri. Biah yang melatih kematangan jiwa dan tarbiyyah yang menyucikan ruhi.
Bumi china punya nikmat tarbiyyah yang amat luar biasa.
Setiap kali aku berjalan di deretan kedai tepi jalanan, berbondong-bondong tarbiyyah aku peroleh. Melihat karenah orang china, mimik muka mereka, layanan mereka, benar-benar menguji. Umar r.a pernah menyebut, Rasulullah bersabda, " Seorang mukmin yang bergaul dengan orang ramai dan bersabar di atas kesakitan yang timbul akibat pergaulan itu, adalah lebih baik daripada seorang mukmin yang tidak bercampur gaul dengan orang ramai dan tidak sabar di atas kesakitan akibat pergaulan itu."
Bukanlah Allah mentakdirkan sesuatu itu sia-sia bagi hambaNya, melainkan untuk mengisi tarbiyyah ke dalam jiwanya.
---
Akhawatfillah di china-sungguh pertemuan kita mungkin terpisah oleh bentangan laut, hamparan gunung dan hutan, tapi imanilah bahawa hati-hati ahlu tha'ah itu sering bertemu dengan keterikatan doa dan sentiasa bersama memburu amal untuk mencari keredhaan Tuhan setiap waktu.
Semoga kita bisa bertemu dalam reunion cinta di syurga nanti.
Terakhir-sipnosis yang cuma 1/16 dari skrip jaulah terkumpul. Sungguh, aku mahu tuang semua kisah di bumi china, supaya yang membaca dapat menghirup tarbiyyah yang sama seperti aku terima. InshaAllah, InshaAllah, doakan Tuhan beri aku kemudahan dalam mencurah bahasa hati kepada bentuk tulisan yang indah.
al-faqir ilallah,
syafamohamed.
Lisaanul haal afshaahu min lisaanil maqool.
Bicara dengan kenyataan lebih dasyat pengaruhnya daripada sekadar untaiaan kata-kata.
Begitu banyak kenangan ternyata.
Berbulan-bulan aku mensipnosiskan memoir tarbiyyah ketika berjaulah di bumi china. Kemanapun aku berjalan, turun naik mobil awam, aku mencatat hampir seluruh memori yang tertangkap. Sekurangnya aku tahu, bila mana aku melemah, aku masih ada sesuatu yang menguatkan.
Subhanallah. Bagaimana picisan memori jaulah tidak kristalis tapi sebaliknya ia menjadi tarbiyyah yang melimpah? Uniknya Tuhan menciptakan tarbiyah berbentuk kenangan.
Di hari pertama 150912, Tuhan temukan aku dengan figur-figur yang hampir sempurna qudwahnya di beijing. Pakainya, tutur katanya, perilakunya, layanannya, cukup sempurna. Tingkah laku mereka saja sudah menembus hati aku dan teman sejaulah, belum lagi mereka membuka mulut untuk berbicara yang semestinya perkataan penuh hikmah dikeluarkan.
Sehingga terdetik di hati aku, 'Tuhan, jadikan lah aku seperti mereka'.
Alhamdulillah, tarbiyyah Allah. Tidaklah sempurna sebenarnya figuritas murabbi yang kita terlalu kagum-kagum, yang banyak kita sanjung, yang lebih kita agungkan. Murabbi kita jugak banyak cacat celanya, kekurangan sana sini. Bagaimana lelahnya dia berusaha keras untuk punya qudwah hasanah yang kita sebut-sebut, Tuhan lebih tahu dan malaikat mencatat. Pesan seorang kakak, 'Jangan ada ingin untuk jadi seperti akak, tapi letaklah mahu untuk punya karakter seperti Rasulullah. Melihat pada manusia biasa, sering ada bahagian tertentu buat kita kecewa, hampa.'
Tetap ada satu dari sosok akhawatfillah yang menjadi inspirasi aku.
---
Hari-hari aku berjalan ditemani akhawat, kelihatan pada wajah dan tindak tanduk, kematangan mereka berurusan. Aku tersedar, betapa selama ini aku dimanja-manjakan, tidak tahu erti bersusah. Kematangan tidak akan menumbuh pada tanaman yang dibaja dengan kemanjaan terlalu. Skrip jaulah ini secara serius buat aku terfikir asbab Tuhan mencampakkan aku-kita di luar negara. Setiap negara itu ada biahnya, ada tarbiyyah tersendiri. Biah yang melatih kematangan jiwa dan tarbiyyah yang menyucikan ruhi.
Bumi china punya nikmat tarbiyyah yang amat luar biasa.
Setiap kali aku berjalan di deretan kedai tepi jalanan, berbondong-bondong tarbiyyah aku peroleh. Melihat karenah orang china, mimik muka mereka, layanan mereka, benar-benar menguji. Umar r.a pernah menyebut, Rasulullah bersabda, " Seorang mukmin yang bergaul dengan orang ramai dan bersabar di atas kesakitan yang timbul akibat pergaulan itu, adalah lebih baik daripada seorang mukmin yang tidak bercampur gaul dengan orang ramai dan tidak sabar di atas kesakitan akibat pergaulan itu."
Bukanlah Allah mentakdirkan sesuatu itu sia-sia bagi hambaNya, melainkan untuk mengisi tarbiyyah ke dalam jiwanya.
---
Akhawatfillah di china-sungguh pertemuan kita mungkin terpisah oleh bentangan laut, hamparan gunung dan hutan, tapi imanilah bahawa hati-hati ahlu tha'ah itu sering bertemu dengan keterikatan doa dan sentiasa bersama memburu amal untuk mencari keredhaan Tuhan setiap waktu.
Semoga kita bisa bertemu dalam reunion cinta di syurga nanti.
Terakhir-sipnosis yang cuma 1/16 dari skrip jaulah terkumpul. Sungguh, aku mahu tuang semua kisah di bumi china, supaya yang membaca dapat menghirup tarbiyyah yang sama seperti aku terima. InshaAllah, InshaAllah, doakan Tuhan beri aku kemudahan dalam mencurah bahasa hati kepada bentuk tulisan yang indah.
al-faqir ilallah,
syafamohamed.
Tuesday, October 30, 2012
Nenek istimewa
Bismillah.
Tengah hari itu, cahaya mula menyilau. Tambahan angin sejuk musim luruh bertiup seperti tiada akhirnya. Aku semakin kuat menggenggam tangan dalam poket baju sejuk. Allah sangat hebat, mentarbiyyah jiwa hamba semahuNya, tanpa jemu.
stesen 'subway' sakurayama
seorang obaachan (baca:nenek) yang sangat bongkok tiba-tiba melangkah laju seperti ada sesuatu yang dikejar. Rupanya sesuatu itu adalah 'aku'.
"Awak dari negara mana?"
"Malaysia. Nenek tahu negara tue."
"Aah, tahu tapi nenek tengok muka awak seiras orang jepun. Nenek ingat awak orang sini. Itulah sebab nenek cuba jalan laju nak tengok awak." dan nenek mengukir senyuman lebar di wajahnya sambil memandang tepat ke muka aku. Aku cuba menafikan kata-katanya.
"Takdela nenek. Muka saya tak ada iras muka orang jepun. Sangat jauh bezanya."
"Tapi muka awak sangat cantik dalam 'scarf' ni."
Terdiam dalam senyuman. Aku terus hulurkan lengan aku untuk dipegang nenek.
Destinasi kami tuju sama. Benar-benar ini kebetulan yang disengajakan Tuhan.
---
Ya Allah, tarbiyyah apa yang cuba Kau sampaikan kepada aku sebenarnya.
pejabat pos showa
"Jangan tinggalkan nenek dulu yer habis urusan nanti. Nenek nak ambil nombor telefon dan alamat awak."
Aku mengangguk.
Selesai urusan, aku duduk di kerusi panjang, membuka bungkusan sementara menunggu nenek.
"Awak dapat apa tue?Buku?"
"Oh, tak. Ini buku keagaamaan yang saya beli (al-quran)."
Pandangan nenek menembusi al-Quran.
Kemudian, dengan suara yang sangat perlahan, seolah mahu menangis, nenek memulakan bicara semula.
"Nenek tak pernah jumpa orang yang sangat baik macam awak. Awak angkat barang nenek, awak letak tangan nenek supaya genggam lengan awak, awak tolong nenek naik tangga, awak perlahankan jalan sebab takut nenek tak jalan laju macam awak. Beruntungnya kalau kata nenek ada awak."
Terdiam!
"Suami awak mesti sangat sayang awak kan?Suami awak pun orang jepun?Dia di sini tinggal bersama awak?
Aku tersenyum lebar, selebar-lebarnya kali ini.
"Nek, saya pelajar nek. Belajar di nagoya U."
"Wahhh, awak mesti sangat bijak. Nenek untung jumpa awak. Nenek tak nak berpisah dengan awak. Nenek nak jumpa awak selalu, lagi."
"Yer nek. Hujung minggu nanti, kalau saya tak sibuk, saya melawat nenek yer. Kita kan dah tukar nombor telefon. Nenek boleh telefon saya bila rindu."
Dia mengangguk. Terpancar di wajahnya kesedihan yang amat.
---
Nenek sebenarnya beruntung bukan sebab Tuhan temukan kita tetapi sebenar-benar keberuntungan itu bila Allah masukkan hidayah dalam hati nenek nanti. InshaAllah nek, dengan izin Dia.
stesen 'subway' gokiso
"Meh ikut nenek. Pilih yang mana awak nak. Air, gula-gula. Nenek tak dapat bagi awak apa-apa, tapi nenek nak bagi awak nie, sebagai pembakar semangat awak belajar dan supaya pada setiap kalinya, awak akan ingat nenek."
Air mata aku laju melimpah dari dalam.
Aku biarkan nenek memilih sendiri apa yang dia mahu beli untuk aku walaupun aku tahu semua yang nenek capai, tak boleh di makan. Bukan itu yang penting mungkin tetapi inshaAllah kepuasan memberi itu sampai ke hati nenek.
Sepanjang menunggu tren sampai, nenek genggam tangan aku erat-erat. Sampai masa aku mahu pergi, matanya bersinar-sinar, air mata jernih mengaliri keliling kelopak mata nenek.
Selamat jalan nek:'))
Tengah hari itu, cahaya mula menyilau. Tambahan angin sejuk musim luruh bertiup seperti tiada akhirnya. Aku semakin kuat menggenggam tangan dalam poket baju sejuk. Allah sangat hebat, mentarbiyyah jiwa hamba semahuNya, tanpa jemu.
stesen 'subway' sakurayama
seorang obaachan (baca:nenek) yang sangat bongkok tiba-tiba melangkah laju seperti ada sesuatu yang dikejar. Rupanya sesuatu itu adalah 'aku'.
"Awak dari negara mana?"
"Malaysia. Nenek tahu negara tue."
"Aah, tahu tapi nenek tengok muka awak seiras orang jepun. Nenek ingat awak orang sini. Itulah sebab nenek cuba jalan laju nak tengok awak." dan nenek mengukir senyuman lebar di wajahnya sambil memandang tepat ke muka aku. Aku cuba menafikan kata-katanya.
"Takdela nenek. Muka saya tak ada iras muka orang jepun. Sangat jauh bezanya."
"Tapi muka awak sangat cantik dalam 'scarf' ni."
Terdiam dalam senyuman. Aku terus hulurkan lengan aku untuk dipegang nenek.
Destinasi kami tuju sama. Benar-benar ini kebetulan yang disengajakan Tuhan.
---
Ya Allah, tarbiyyah apa yang cuba Kau sampaikan kepada aku sebenarnya.
pejabat pos showa
"Jangan tinggalkan nenek dulu yer habis urusan nanti. Nenek nak ambil nombor telefon dan alamat awak."
Aku mengangguk.
Selesai urusan, aku duduk di kerusi panjang, membuka bungkusan sementara menunggu nenek.
"Awak dapat apa tue?Buku?"
"Oh, tak. Ini buku keagaamaan yang saya beli (al-quran)."
Pandangan nenek menembusi al-Quran.
Kemudian, dengan suara yang sangat perlahan, seolah mahu menangis, nenek memulakan bicara semula.
"Nenek tak pernah jumpa orang yang sangat baik macam awak. Awak angkat barang nenek, awak letak tangan nenek supaya genggam lengan awak, awak tolong nenek naik tangga, awak perlahankan jalan sebab takut nenek tak jalan laju macam awak. Beruntungnya kalau kata nenek ada awak."
Terdiam!
"Suami awak mesti sangat sayang awak kan?Suami awak pun orang jepun?Dia di sini tinggal bersama awak?
Aku tersenyum lebar, selebar-lebarnya kali ini.
"Nek, saya pelajar nek. Belajar di nagoya U."
"Wahhh, awak mesti sangat bijak. Nenek untung jumpa awak. Nenek tak nak berpisah dengan awak. Nenek nak jumpa awak selalu, lagi."
"Yer nek. Hujung minggu nanti, kalau saya tak sibuk, saya melawat nenek yer. Kita kan dah tukar nombor telefon. Nenek boleh telefon saya bila rindu."
Dia mengangguk. Terpancar di wajahnya kesedihan yang amat.
---
Nenek sebenarnya beruntung bukan sebab Tuhan temukan kita tetapi sebenar-benar keberuntungan itu bila Allah masukkan hidayah dalam hati nenek nanti. InshaAllah nek, dengan izin Dia.
stesen 'subway' gokiso
"Meh ikut nenek. Pilih yang mana awak nak. Air, gula-gula. Nenek tak dapat bagi awak apa-apa, tapi nenek nak bagi awak nie, sebagai pembakar semangat awak belajar dan supaya pada setiap kalinya, awak akan ingat nenek."
Air mata aku laju melimpah dari dalam.
Aku biarkan nenek memilih sendiri apa yang dia mahu beli untuk aku walaupun aku tahu semua yang nenek capai, tak boleh di makan. Bukan itu yang penting mungkin tetapi inshaAllah kepuasan memberi itu sampai ke hati nenek.
Sepanjang menunggu tren sampai, nenek genggam tangan aku erat-erat. Sampai masa aku mahu pergi, matanya bersinar-sinar, air mata jernih mengaliri keliling kelopak mata nenek.
Selamat jalan nek:'))
 |
| Saat pertama kali aku kenal jalan tarbiyyah,
Aku terus jatuh cinta. Hari-hari tersenyum hati berbunga.
Semoga nanti nenek jugak merasa yang sama.
|
Monday, October 29, 2012
Mahu hati yang begini
Bismillahirrahmanirrahim...
Biarlah yang besar itu karyamu, bukan dirimu.
Biarlah yang tinggi itu prestasimu, bukan hatimu.
-Salim A.Fillah-
Musim Luruh.
Bagaimana hari-hari aku melihat daun gugur mencium lantai bumi, begitulah aku pada setiap kalinya berharap hati tetap pada kerendahan, tetap memandang langit dari bawah.
Musim Luruh.
Bagaimana hari-hari aku melihat daun gugur mencium lantai bumi, begitulah aku pada setiap kalinya berharap hati tetap pada kerendahan, tetap memandang langit dari bawah.
Alhamdulillah.
Dengan cara itu, aku kira hati akan lebih kuat, lebih dekat dengan Rabbi.
 |
| Kekuatan manusia itu pada hatinya, hati manusia itu milik Tuhannya. Ada Tuhan dihatinya, maka segala kekuatan itu ada pada dia. |
Wednesday, October 24, 2012
Saturday, October 13, 2012
#01
dan banyak harapan yang telah kita bina
banyak impian yang telah kita harap terjadi.
banyak cerita indah yang telah kita doakan berlaku.
tapi,
hingga saat ini
masih belum ada tanda
bahawa ia akan pernah terjadi
menyedihkan?
tapi,
bukankah sebelum hadinya harapan
dan wujudnya impian
kita pernah percaya bahawa rencana-Nya
jauh lebih sempurna?
kita pernah yakin bahawa semua takdir-Nya
adalah jauh lebih indah?
dan mengapa akhirnya, hanya sekelumit rasa
kita mahu berhenti percaya pada Dia
yang lebih tahu segala?
#tersenyum-melihat-langit.
Wednesday, October 10, 2012
Nagoya-Alexandria
Bismillahirahmanirahim
Ukhti...
Jika benar kasih sayang ini
jika benar ikatan ukhuwah ini
biarlah ia tersurat di doa
tersirat di dalam hati
mungkin ini lebih baik.
Jika hari ini Allah jadikan aku
sebahagian dari jenis ujian
ke atas kamu,
aku harap kamu tidak pernah letih
untuk bertahan walaupun tidak setegak
hari lalu.
Ketahuilah sebanyak mana kamu
cuba menjauh dari aku sekalipun,
aku tidak akan menjarakkan kita dalam
doa.
Nagoya-Alexandria.
Jika benar kasih sayang ini
jika benar ikatan ukhuwah ini
biarlah ia tersurat di doa
tersirat di dalam hati
mungkin ini lebih baik.
Jika hari ini Allah jadikan aku
sebahagian dari jenis ujian
ke atas kamu,
aku harap kamu tidak pernah letih
untuk bertahan walaupun tidak setegak
hari lalu.
Ketahuilah sebanyak mana kamu
cuba menjauh dari aku sekalipun,
aku tidak akan menjarakkan kita dalam
doa.
Nagoya-Alexandria.
 |
I do really hope
I'll see you again when Allah let me
:')
|
Sunday, August 12, 2012
satu malam
Bismillah...
selamat memburu suatu malam yang lebih baik dr 1000 bulan..bismillah.
Jantung tetap berdegup
tanpa minta di arahkan.
Darah terus mengalir
sempurna tanpa perlu di suruh.
Begitu mahu aku,
sujud tanpa siapa memaksa
dalam esakan menemukan lailatu qadr.
Malam pengampunan
semoga aku dan kau-kita, sama-sama berada pada waktu itu.
selamat memburu suatu malam yang lebih baik dr 1000 bulan..bismillah.
Wednesday, August 1, 2012
Diari Ramadhan 3
Bismillahirahmanirahim..
Setiap dari kita diberi peluang kedua, ketiga dan seterusnya
dan kita patut gunakan sebaik mungkin.
Dia berpeluang menjadi jahat,
dan berpeluang kembali membawa diri menjadi baik.
Mungkin jahat-baik,
baik-jahat-baik,
jahat-baik-jahat-baik,
dan seterusnya.
Macam-macam urutan dalam menjumpai kebaikan.
Sehingga itu, dia boleh menilai sendiri,
di mana dia mahu diri dia ditempatkan.
Sebaik-baik manusia itu,
bukanlah yang tidak pernah melakukan dosa kan?
tetapi yang segera bertaubat sebaik melakukan dosa:')
adapun setiap orang pasti punya keinginan
untuk memiliki hati yang putih suci harum seperti bunga.
sungguh,
cantik yang di dalam akan terbias sampai ke luar, percayalah?
Sunday, July 22, 2012
Diari Ramadhan 02
Bismillahirahmanirahim..
Ber'skype' dengan keluarga iftar tadi,
senyum di luar tapi hujan di dalam.
Semua orang balik rumah
puasa 1,2 ramadhan dengan mama abah.
Meriah.
Kalaulah dapat iftar sama-sama,
boleh ikut abah naik kereta pergi terawih dekat masjid,
pastu balik jalan kaki sebab kena tinggal dgn abah, termengah-mengah sampai rumah.
Tidur.
Malam-malam, bila terjaga terus pergi dapur cari makanan
masuk bilik buka laptop menulis di blog atau baca blog orang,
bila abah datang bilik, terkejut terus pura-pura tidur takut kena marah^^
Tapi kalau mama yang bangun,
mesti sekarang mama ada kat sebelah meniarap atas katil sama-sama temankan menulis
pastu bila mama bosan dia suruh buka facebook kawan, nak tengok kawan-kawan adik katanya.hihi
Rindu!
Maaa, Abah, along, abang, kakak, angah, achik, and dearest anak buah.
See you all soon.
Love,
Syafamohamed
Friday, July 20, 2012
Diari Ramadhan 01
Bismillah...
Terawih di masjid nagoya, Jepun.
Walaupun kurang biah,
alunan kalam Allah tetap sampai ke hati.
Terawih di masjid nagoya, Jepun.
Sangat tenang.
Indah.
alunan kalam Allah tetap sampai ke hati.
Nafas baru Ramadhan.
Lain dari biasa, aneh tapi rasanya mengasyikkan.
Allah. Thank You.
Aku cuba persembahkan ibadah terbaik
seolah inilah ramadhan terakhir yang aku temukan.
Izinkan ya Allah.
nota: melihat seorang wanita arab bersolat di sebelah aku. Dia menangis ketika imam mengalunkan bait-bait Quran namun aku pula menangis kerana aku sedang menahan malu bertemu Tuhan. Kerana aku cuma membawa kehinaan dan dosa-dosa ketika bertemu Dia tadi. Allah hu Rabbi.
Thursday, July 19, 2012
bukan mudah
Bismillah...
dia: ramadhan dah dekat, sampai bila mahu macam nie?
aku: tunggulah sampai ramadhan, tunggu syaitan xde. nanti okeylah kot.
diam...
dia: kenapa marah sangat? aku baca apa yg dia tulis banyak kali tapi aku tak rasa pape pun.
aku: bukannya marah, tak marah. tapi ntahlah.
diam...
i'm not mad. i'm hurt. maybe, that's the difference.
Disebalik semua yang berlaku,
aku butuhkan sedikit ruang dan waktu
untuk berfikir dan melihat ujian Allah dengan kaca mata positif
sambil aku sedang cuba mengumpul kembali kekuatan.
Mungkin ini masanya untuk aku semak hubungan dengan Allah,
ada terkurang dimana-mana sehingga Allah jadikan orang paling hampir sbg ujian.
Yang baik ini dari Allah
masih perlu belajar berlapang dada dalam mencari hikmah.
Sahabat,
Jiwa kita mungkin berbeza,
aku tak dapat merasa apa yang kamu rasa
dan begitulah sebaliknya.
I'm trying, learn to be nice to people even they don't.
Subscribe to:
Posts (Atom)