hamba musafir

“Tidak sekalipun nafas yang aku hembuskan, kecuali di dalamnya ada ketentuan Allah yang berlaku atas diriku"

bismillahirahmanirahim...In the name of Allah,Most Gracious Most Merciful

Ini adalah kisah seorang hamba yang bermusafir mencari diri sebenar di negara matahari terbit. Mengharapkan perjalanan dipenuhi bunga-bunga indah,persekitaran yang hadirnya nafas-nafas wangi islam tapi impian pada realitinya tak seindah bermimpi di malam hari. Kerana yang merancang akan perjalanan ini bukan diri tapi Dia sang Pencipta.

Angan-angan diregut,terurai dalam sekelip mata. Teramat berat. Tentu saja.Tapi tak semua merasakan yang sama kerana masing-masing punyai kekuatan tersendiri.

Tapi…Inilah hidup. Ada sukanya dan ada dukanya. Ada senangnya dan ada sedihnya. Kita tidak dapat sentiasa melewati lorong hidup yang terang.Kekadang kita harus melewati lorong hidup yang gelap. Kita tidak dapat berharap hidup menyapa kita dengan keindahannya setiap waktu.

Kalau kita dihadapkan pada pilihan antara senang dan sedih,kita pasti memilih untuk senang. Jika kita dihadapkan pada pilihan kaya dan miskin, pasti kita lebih memilih kaya. Jika kita dihadapkan pada pilihan antara sihat dan sakit,pasti kita memilih sihat.

Namun, ini bukan tentang apa yang kita inginkan. Ini tentang apa yang harus kita jalani, sebagai sebahagian dari ketetapanNya. Pilihan kita hanyalah redha dengan takdirNya. Kerana sudah pasti, seburuk apapun yang terjadi, sepedih apapun yang kita rasakan, ketetapan ALLAH tetap hal terbaik bagi setiap hamba-hambaNya. Pasti akan sentiasa ada hikmah dari segala hal yang menimpa kita.

…......


Ujian yang menimpa diri ini, perlu untuk diri ini bersangka baik.Mungkin ini adalah ujian lain bagi memantapkan aqidah dan untuk mengembalikan kekuatan iman.

Lantas,tidak ada yang harus disesali dari pilihan untuk bermusafir ke negara ini,berjauhan dari orang-orang tersayang disana. Bermusafirnya aku ke negara orang adalah keputusan Allah. Dan keberadaan aku untuk melalui hari-hari ini, juga merupakan keputusan Allah. Tidaklah terjadi sesuatu kecuali atas kehendak-Nya.

Tidak ada hari yang buruk. Setiap hari adalah baik. Kerana hari adalah putaran waktu yang ditandai dengan terbit tenggelammnya matahari. Yang membuat “hari menjadi buruk” adalah sikap negatif seorang hamba terhadap ketetapanNya.

….

Sesungguhnya, sekarang aku mula bangkit dan sedar kembali bahawa keseluruhan hidup kita adalah kurniaNya. Jikapun ada takdir buruk berupa musibah yang menerpa kita, mungkin saja, sesungguhnya Allah menghindarkan kita dari musibah yang lebih besar. Boleh jadi, ini adalah tangga untuk naik kepada derajat yang lebih tinggi di sisiNya. Boleh jadi, dengan musibah ini Allah menghapus dosa-dosa kita.

Inilah juga tanda dari rasa sayang-Nya, karena setiap musibah yang menimpa setiap hamba sesungguhnya adalah sapaan kasih dari-Nya, agar kita mendekat kepadaNya.

Mungkin ada saat ketika kita bertanya kepada-Nya, “Why it happens to me?”

Mungkin ada saat ketika kita meratap, ”God, it’s completely hard!”

Tapi hamba ini mula untuk bersangka baik padaMu..kata-kata semangat dibuahkan ke dalam hati sendiri..

Mungkin akulah muslimah terpilih.
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka ia diuji (dengan musibah yang menimpa).” (HR. Al Bukhari)


Aku istimewa, karenanya DIA memperlakukanku dengan istimewa. Perlu untuk aku rasakan ini sebagai bentuk cintaNya yang demikian dalam kepadaku. 
Rasulullah bersabda,”Apabila Allah menyenangi seorang hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya.” (HR. Al Baihaqi)

Mungkin aku luar biasa,sama ada aku jahat atau sebaliknya. Kerana hanya orang-orang luar biasa yang mendapat ujian luar biasa. 
Rasulullah bersabda, “Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau imannya lemah dia diuji dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus menerus sehingga ia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Al Bukhari)

Dan sesungguhnya Allah tidak akan menimpakan beban di luar kesanggupanku. Segala ujian yang menimpa diri sesuai dengan kadar ketahanan yang seorang hamba miliki.

semoga hati ini sentiasa dalam jagaan Dia...semoga hanya Dia yang mampu memegang hati ini sepanjang masa dan bukan hamba lain..